Jakarta – Jonatan Christie & Anthony Sinisuka Ginting disebut terpuruk usai tersingkir cepat di Indonesia Open 2024. Pelatih tengah coba membangkitkan motivasi mereka.
Jonatan dan Ginting menjadi andalan di sektor tunggal putra Indonesia Open 2024. Hal itu tak lepas dari persiapan yang telah mereka lakukan, selain secara progres prestasi mereka juga tengah meningkat.
Akan tetapi yang terjadi di Indonesia ANGKARAJA Open justru sebaliknya: mereka terhenti di babak pertama. Jonatan disingkirkan Leong Jun Hao, sedangkan Ginting dikalahkan Kenta Nishimoto.
Hasil ini amat mengecewakan mengingat di atas kertas kedua penggawa Indonesia itu unggul, baik secara head to head maupun ranking. Ada dugaan keduanya ingin menyimpan tenaga dan kekuatan, sebagaimana diungkapkan Menpora Dito Ariotedjo.
“Oh enggak, enggak (dilepas begitu saja di Indonesia dan Singapura). Saya juga enggak ada mau masyarakat berpikir, ‘Oh kemarin dikasih di Indonesia Open atau Singapura.’ Please enggak ada itu semua karena kita yang kerja,” kata Irwansyah saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Rabu (12/6/2024).
“Jujur, Jonathan Ginting habis kalah, down banget. Ini saya jujur. Saya enggak mau ini…Jadi mereka down banget. Membangkitkan mereka. Saya memang benar-benar ekstra untuk menaikkan lagi motivasinya.”
“Makanya kalau dibilang enggak peduli, ya mereka mungkin asal-asal, kenapa Jojo-Ginting itu kayak bingung, tegang mainnya, bola yang gampang saja bisa mati sendiri. Karena ingin mau juaranya itu terlalu berlebihan. Karena beban itu juga jadinya mentalnya block gitu, kayak bingung,” lanjutnya.
Untuk itu, Irwansyah telah berbicara dengan Joantan dan Ginting. Ia mau hasil di Indonesia Open dijadikan pelajaran penting bagi mereka menatap Olimpiade 2024 Paris, Juli mendatang.
“Karena kita tahu tujuan dari awal itu semuanya mau ke Olimpiade. Setopnya di mana? Kami sudah tahu dan latihannya juga naik terusnya ini sudah tahu,” dia mengungkapkan.
“Jangan lupa mereka juga hasilnya bagus di All England. Final berdua. Makanya kalau orang bilang Ginting itu menurun, enggak. Bayangin di All England, Ginting mengalahkan raksasanya dan dari awal musuhnya mereka semua berat. Jonathan, Ginting.”
“Jadi bukan Ginting menurun, kalau menurut saya, memang ada yang harus kami perbaiki lagi. Dari mana? Pikirannya ini supaya ke Olimpiade.”
“Dan mereka juga pemain yang pengalaman lah. Tinggal sedikit saja kita ubah dari pola pikirnya, insyaallah ke depannya bagus. Tapi saya enggak bilang, ‘oh Olimpiade bisa juara’. Semuanya Allah yang sudah menentukan. Itu saja, patokannya seperti itu,” tutur pelatih yang akrab disapa Aboy ini.