da empat pebalap yang menunggangi Desmosedici GP23 pada musim ini. Eks rider kelas 500cc Simon Crafar, menilai Fabio Di Giannantonio paling sip menungganginya.
GP23 menjadi senjata bagi Alex Marquez dan Marc Marquez di Gresini Racing, serta Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi yang memperkuat VR46. GP23 sendiri merupakan motor juara, yang ditunggangi Francesco Bagnaia dan Jorge Martin dua pebalap teratas musim lalu.
Pada tes pramusim di Sepang, Alex Marquez menjadi penunggang GP23 terbaik setelah finis keempat di hari terakhir di atas Marc Marquez (6) dan Di Giannantonio (8). Sedangkan pada tes Qatar, Marc Marquez menjadi penunggang tercepat GP23 di hari terakhir setelah menempati peringkat empat, di atas Di Giannantonio (8) dan adiknya (13). Sementara itu Bezzecchi kesulitan usai finis di peringkat 17 dan 10 di Sepang dan Losail.
Marc Marquez sendiri mengakui dirinya akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan Desmosedici. Apalagi, juara dunia delapan kali itu sebelumnya menghabiskan 11 musim dengan menunggangi motor Honda.
Fabio Di Giannantonio memang bukan pebalap GP23 tercepat di dalam dua tes resmi pramusim itu. Meski demikian, Crafar punya beberapa alasan mengapa pebalap Italia itu justru akan paling bersinar dibanding rival-rivalnya tersebut.
“Saya harus mengatakan Diggia,” cetus Crafar dilansir Crash. “Baik di Sepang maupun di sini, dia paling cepat klik, dan sejauh ini menjadi yang paling nyaman.”
“Dia sudah menemukan setelan yang nyaman dan membuat putaran waktu yang bagus yang tercepat. Jadi dia mungkin pebalap yang paling impresif karena dia melakukannya paling cepat. Namun, memang mereka semua itu kencang,” sebut mantan pebalap asal Selandia Baru ini.