Francesco Bagnaia menyalip Jorge Martin sebelum merebut kemenangan di MotoGP Catalunya 2024. Bagnaia mengaku, overtake itu sengaja dilakukan di tikungan 5.
Start dari grid kedua, pebalap Ducati itu langsung mengambil alih posisi terdepan di Sirkuit Catalunya-Barcelona pada Minggu (26/5/2024). Bagnaia kemudian melorot ke posisi tiga setelah disalip Pedro Acosta dan Jorge Martin.
Setelah Acosta crash di tikungan 10, Bagnaia memburu pebalap Pramac itu. Baru setelah 19 putaran dari total 24 putaran Bagnaia menyalip Jorge Martin di tikungan 5 untuk memimpin balapan. Posisi yang berhasil dipertahankan Bagnaia sampai chequered flag.
Bagi Francesco Bagnaia, ini adalah kemenangan ketiganya dari enam balapan utama MotoGP 2024. Bagnaia sukses melakukan penebusan setelah gagal finis akibat crash di tempat yang sama di sprint race.
“Aku memutuskan untuk melakukannya di tikungan 5, sedikit karena apa yang telah terjadi pada balapan kemarin,” ungkap juara dunia tiga kali ini di Autosport. “Soalnya kemarin aku jatuh di sana dalam sebuah situasi yang sangat aneh. Jadi aku sekadar ingin mematahkan mitos. Yeah, dan itu berhasil.”
“Aku kehilangan 12 poin dengan situasi yang sangat…pfff! Aku melaju lebih pelan dan aku jatuh jadi ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa kuterima. Dan hari ini aku melakukannya lagi dengan jauh lebih lambat karena gapnya lebih besar, dan aku melakukannya dengan sangat lambat dan berhasil tapi, tikungan 5 itu sangat rumit.”
“Kita sudah melihat ada banyak crash di sepanjang akhir pekan, dan sangat penting bagiku bisa menyelesaikan balapannya,” cetus Pecco Bagnaia.
Kemenangan di MotoGP Catalunya 2024 terus memelihara peluang Bagnaia dalam persaingan gelar juara dunia. Rider berusia 27 tahun itu menempati posisi kedua klasemen dengan 116 poin, tertinggal 39 poin dari Jorge Martin di puncak, dan unggul dua poin dari Marc Marquez (3).